Subhanalloh.... sungguh sangat memprihatinkan..
Derita Keluarga Pemulung dengan 3 Anak yang Lumpuh Setelah Demam Tinggi
Tiga bersaudara asal Garut, Jabar, sebenarnya lahir secara normal.
Memasuki usia 4 bulan, mereka mengalami demam tinggi dan kejang-kejang.
Tim medis tak bisa menangani. Ketiga anak itu akhirnya lumpuh.
Tiga bersaudara itu merupakan anak pasangan Uce (45) dan Rohimah (36),
warga Kampung Pasir Seah, Desa Sukajaya, Kecamatan Tarogong Kidul,
Garut. Mereka masing-masing bernama Riana (16), Bambang (10) dan
Rustandi (8).
Kakak tertua, Fitri Yuliani, menyatakan saat mengalami
demam dan kejang-kejang, adik-adiknya sudah dibawa ke dokter. Tiap kali
obat habis, ketiganya kembali mengalami kejang-kejang hingga akhirnya
lumpuh.
"Prosesnya sama, ketiga adik saya itu pas usia 4 bulan
mengalami panas tinggi dan kejang-kejang lalu lumpuh," ujarnya saat
ditemui wartawan di rumahnya, Selasa (26/3/2013).
Selain kondisi fisik lemah, ketiga anak itu mengalami bengkok pada bagian tangan dan kaki sehingga hanya bisa terbaring lemah.
"Ya, beginilah. Hanya terbaring, kaki dan tangannya "merengkel" (bengkok-bengkok), nggak bisa berdiri," ungkap Fitri.
Keluarga tak memiliki biaya untuk mengurangi penderitaan ketiga
anaknya. Uang hasil pencarian barang-barang bekas, hanya cukup untuk
makan.
"Untungnya kami dapat bantuan dari Pemkab Garut Rp 900 ribu tiap bulan untuk membeli vitamin, susu dan pakaian," tambah Fitri.
Berdasarkan diagnosa tim medis yang disampaikan ke keluarga, Riana
divonis mengidap gegar otak, Rustandi mengalami kejang-kejang, sedangkan
Bambang belum diketahui jenis penyakitnya.
"Kami hanya berharap
bisa berobat agar adik-adik saya bisa sembuh," harap Fitri yang
kesehariannya bertugas menjaga ketiga adiknya.
Mansur Hidayat - detikNews
Foto: Mansur Hidayat/detikcom
Oleh: INFO GARUT
Subhanalloh.... sungguh sangat memprihatinkan..
Derita Keluarga Pemulung dengan 3 Anak yang Lumpuh Setelah Demam Tinggi
Tiga bersaudara asal Garut, Jabar, sebenarnya lahir secara normal. Memasuki usia 4 bulan, mereka mengalami demam tinggi dan kejang-kejang. Tim medis tak bisa menangani. Ketiga anak itu akhirnya lumpuh.
Tiga bersaudara itu merupakan anak pasangan Uce (45) dan Rohimah (36), warga Kampung Pasir Seah, Desa Sukajaya, Kecamatan Tarogong Kidul, Garut. Mereka masing-masing bernama Riana (16), Bambang (10) dan Rustandi (8).
Kakak tertua, Fitri Yuliani, menyatakan saat mengalami demam dan kejang-kejang, adik-adiknya sudah dibawa ke dokter. Tiap kali obat habis, ketiganya kembali mengalami kejang-kejang hingga akhirnya lumpuh.
"Prosesnya sama, ketiga adik saya itu pas usia 4 bulan mengalami panas tinggi dan kejang-kejang lalu lumpuh," ujarnya saat ditemui wartawan di rumahnya, Selasa (26/3/2013).
Selain kondisi fisik lemah, ketiga anak itu mengalami bengkok pada bagian tangan dan kaki sehingga hanya bisa terbaring lemah.
"Ya, beginilah. Hanya terbaring, kaki dan tangannya "merengkel" (bengkok-bengkok), nggak bisa berdiri," ungkap Fitri.
Keluarga tak memiliki biaya untuk mengurangi penderitaan ketiga anaknya. Uang hasil pencarian barang-barang bekas, hanya cukup untuk makan.
"Untungnya kami dapat bantuan dari Pemkab Garut Rp 900 ribu tiap bulan untuk membeli vitamin, susu dan pakaian," tambah Fitri.
Berdasarkan diagnosa tim medis yang disampaikan ke keluarga, Riana divonis mengidap gegar otak, Rustandi mengalami kejang-kejang, sedangkan Bambang belum diketahui jenis penyakitnya.
"Kami hanya berharap bisa berobat agar adik-adik saya bisa sembuh," harap Fitri yang kesehariannya bertugas menjaga ketiga adiknya.
Mansur Hidayat - detikNews
Foto: Mansur Hidayat/detikcom
Oleh: INFO GARUT
Derita Keluarga Pemulung dengan 3 Anak yang Lumpuh Setelah Demam Tinggi
Tiga bersaudara asal Garut, Jabar, sebenarnya lahir secara normal. Memasuki usia 4 bulan, mereka mengalami demam tinggi dan kejang-kejang. Tim medis tak bisa menangani. Ketiga anak itu akhirnya lumpuh.
Tiga bersaudara itu merupakan anak pasangan Uce (45) dan Rohimah (36), warga Kampung Pasir Seah, Desa Sukajaya, Kecamatan Tarogong Kidul, Garut. Mereka masing-masing bernama Riana (16), Bambang (10) dan Rustandi (8).
Kakak tertua, Fitri Yuliani, menyatakan saat mengalami demam dan kejang-kejang, adik-adiknya sudah dibawa ke dokter. Tiap kali obat habis, ketiganya kembali mengalami kejang-kejang hingga akhirnya lumpuh.
"Prosesnya sama, ketiga adik saya itu pas usia 4 bulan mengalami panas tinggi dan kejang-kejang lalu lumpuh," ujarnya saat ditemui wartawan di rumahnya, Selasa (26/3/2013).
Selain kondisi fisik lemah, ketiga anak itu mengalami bengkok pada bagian tangan dan kaki sehingga hanya bisa terbaring lemah.
"Ya, beginilah. Hanya terbaring, kaki dan tangannya "merengkel" (bengkok-bengkok), nggak bisa berdiri," ungkap Fitri.
Keluarga tak memiliki biaya untuk mengurangi penderitaan ketiga anaknya. Uang hasil pencarian barang-barang bekas, hanya cukup untuk makan.
"Untungnya kami dapat bantuan dari Pemkab Garut Rp 900 ribu tiap bulan untuk membeli vitamin, susu dan pakaian," tambah Fitri.
Berdasarkan diagnosa tim medis yang disampaikan ke keluarga, Riana divonis mengidap gegar otak, Rustandi mengalami kejang-kejang, sedangkan Bambang belum diketahui jenis penyakitnya.
"Kami hanya berharap bisa berobat agar adik-adik saya bisa sembuh," harap Fitri yang kesehariannya bertugas menjaga ketiga adiknya.
Mansur Hidayat - detikNews
Foto: Mansur Hidayat/detikcom
Oleh: INFO GARUT
Tidak ada komentar:
Posting Komentar