Sabtu, 30 Maret 2013

Untukmu Istriku...



Istriku,


Terimakasih kamu selalu menemaniku, aku sadar betapa lemahnya aku tanpamu.... Disaat aku merasa tidak memiliki kekuatan, aku selalu memohon pada-Nya untuk menghadirkan kekuatan baru melaluimu.... Dan setelah tiga tahun mengarungi samudera hidup bersamamu, aku semakin yakin akan tanda-tanda kekuasaan-Nya....

Terimakasih untuk semua cinta yang kamu hadirkan dalam hidupku, untuk setiap kesabaran dan ketegaran yang kamu hadirkan dalam rumah tangga kita.... Meski kamu pun tahu, aku laki-laki biasa yang kadang dapat lelah mengemudikan bahtera kita.... Kadang harus berhenti sejenak dan mengumpulkan kekuatan baru.... Namun aku percaya kamu akan selalu menemaniku....

Terima kasih kamu telah memilih hidup dengan segala keterbatasan bersamaku, serta rela menjadi ibu dari anak-anak kita.... Aku berjanji akan mendidik mereka untuk selalu taat pada Rabb kita... Kekuatan tertinggi cinta kita....

Semoga kamu tidak pernah menyesali keputusan untuk menikah denganku di usia dini, Semoga kamu juga tidak pernah menyesal memilih seorang laki-laki sederhana untuk menjadi imam dalam rumah tangga....

Tetaplah bersamaku mengarungi bahtera ini, karena akan begitu banyak ombak yang akan menghadang lajunya.... Tetaplah menggenggam tanganku dalam keyakinan berpasrah atas setiap ketentuan-Nya.... Tetaplah mencintaiku dengan cinta yang tiada pernah ingkar....

Aku begitu bahagia menjadi suamimu...


By :Mas Wakidjan

Cilacap, 30-03-2013

Rabu, 27 Maret 2013

Sepertinya....


Sepertinya tak mungkin semua ini kulalui
tak mungkin pula kuulangi
hidup bagai terbelenggu
oleh rantai dunia..

Sepertinya tak pernah kubayangkan semua ini
tak pernah pula kuingin menjalaninya
bagai buah jatuh dari dahannya
begitu sakit...

Sepertinya berlalu darinya, tak mungkin
menghadapinya, begitu menderita
terisak sendiri
merenungi hidup.....


Sepertinya menjalaninya bagai sebuah mimpi
mimpi yang panjang
takkan habis dalam satu kata
kata yangg tak terungkap begitu saja..

Bagai mengarungi lautan luas
bagai terbang bebas diangkasa raya
tanpa arah, tanpa tujuan
tanpa ada yang menemani....

Selasa, 26 Maret 2013

News RPG => 26-03-2013


Subhanalloh.... sungguh sangat memprihatinkan..

Derita Keluarga Pemulung dengan 3 Anak yang Lumpuh Setelah Demam Tinggi

Tiga bersaudara asal Garut, Jabar, sebenarnya lahir secara normal. Memasuki usia 4 bulan, mereka mengalami demam tinggi dan kejang-kejang. Tim medis tak bisa menangani. Ketiga anak itu akhirnya lumpuh.
Tiga bersaudara itu merupakan anak pasangan Uce (45) dan Rohimah (36), warga Kampung Pasir Seah, Desa Sukajaya, Kecamatan Tarogong Kidul, Garut. Mereka masing-masing bernama Riana (16), Bambang (10) dan Rustandi (8).
Kakak tertua, Fitri Yuliani, menyatakan saat mengalami demam dan kejang-kejang, adik-adiknya sudah dibawa ke dokter. Tiap kali obat habis, ketiganya kembali mengalami kejang-kejang hingga akhirnya lumpuh.
"Prosesnya sama, ketiga adik saya itu pas usia 4 bulan mengalami panas tinggi dan kejang-kejang lalu lumpuh," ujarnya saat ditemui wartawan di rumahnya, Selasa (26/3/2013).
Selain kondisi fisik lemah, ketiga anak itu mengalami bengkok pada bagian tangan dan kaki sehingga hanya bisa terbaring lemah.
"Ya, beginilah. Hanya terbaring, kaki dan tangannya "merengkel" (bengkok-bengkok), nggak bisa berdiri," ungkap Fitri.
Keluarga tak memiliki biaya untuk mengurangi penderitaan ketiga anaknya. Uang hasil pencarian barang-barang bekas, hanya cukup untuk makan.
"Untungnya kami dapat bantuan dari Pemkab Garut Rp 900 ribu tiap bulan untuk membeli vitamin, susu dan pakaian," tambah Fitri.
Berdasarkan diagnosa tim medis yang disampaikan ke keluarga, Riana divonis mengidap gegar otak, Rustandi mengalami kejang-kejang, sedangkan Bambang belum diketahui jenis penyakitnya.
"Kami hanya berharap bisa berobat agar adik-adik saya bisa sembuh," harap Fitri yang kesehariannya bertugas menjaga ketiga adiknya.


Mansur Hidayat - detikNews
Foto: Mansur Hidayat/detikcom
Oleh: INFO GARUT
Subhanalloh.... sungguh sangat memprihatinkan..

Derita Keluarga Pemulung dengan 3 Anak yang Lumpuh Setelah Demam Tinggi

Tiga bersaudara asal Garut, Jabar, sebenarnya lahir secara normal. Memasuki usia 4 bulan, mereka mengalami demam tinggi dan kejang-kejang. Tim medis tak bisa menangani. Ketiga anak itu akhirnya lumpuh.
Tiga bersaudara itu merupakan anak pasangan Uce (45) dan Rohimah (36), warga Kampung Pasir Seah, Desa Sukajaya, Kecamatan Tarogong Kidul, Garut. Mereka masing-masing bernama Riana (16), Bambang (10) dan Rustandi (8).
Kakak tertua, Fitri Yuliani, menyatakan saat mengalami demam dan kejang-kejang, adik-adiknya sudah dibawa ke dokter. Tiap kali obat habis, ketiganya kembali mengalami kejang-kejang hingga akhirnya lumpuh.
"Prosesnya sama, ketiga adik saya itu pas usia 4 bulan mengalami panas tinggi dan kejang-kejang lalu lumpuh," ujarnya saat ditemui wartawan di rumahnya, Selasa (26/3/2013).
Selain kondisi fisik lemah, ketiga anak itu mengalami bengkok pada bagian tangan dan kaki sehingga hanya bisa terbaring lemah.
"Ya, beginilah. Hanya terbaring, kaki dan tangannya "merengkel" (bengkok-bengkok), nggak bisa berdiri," ungkap Fitri.
Keluarga tak memiliki biaya untuk mengurangi penderitaan ketiga anaknya. Uang hasil pencarian barang-barang bekas, hanya cukup untuk makan.
"Untungnya kami dapat bantuan dari Pemkab Garut Rp 900 ribu tiap bulan untuk membeli vitamin, susu dan pakaian," tambah Fitri.
Berdasarkan diagnosa tim medis yang disampaikan ke keluarga, Riana divonis mengidap gegar otak, Rustandi mengalami kejang-kejang, sedangkan Bambang belum diketahui jenis penyakitnya.
"Kami hanya berharap bisa berobat agar adik-adik saya bisa sembuh," harap Fitri yang kesehariannya bertugas menjaga ketiga adiknya.


Mansur Hidayat - detikNews
Foto: Mansur Hidayat/detikcom
Oleh: INFO GARUT

Luka Itu

Luka itu terbuka kembali...
Ya....luka yg sudah kututup rapat...dulu sekali...
Namun kau...
Engkau membuat luka ini terbuka kembali
Luka lama yang sukar untuk disembuhkan...
Karena luka ini...
Luka di dalam hati.........

Kebimbangan Hati


Apa yang kurasakan saat ini ....bimbang, resah.. Entah menanti waktu yang kan datang menghampiri....atau...waktu yang tak akan pernah datang untukku...
Hidup itu misteri dan tak dapat diterka terka..." Bahagia atau tidak..tak pernah tau hasilnya... Jika tak mengalami prosesnya."...aq....takut akan esok yang kan menghampiri..... Benarkah...ini keputusanku..yakinkan aq y Rabb...

Surabi Modern Ua Dadut


Minggu, 24 Maret 2013

Tentang Rasa....

Kini ku begitu begitu terharu....
tentang seseorang yang telah menjadi bagian dari jiwa ini....
seseorang yang tak pernah ku ber-angan akan bertemu dengannya sebelumnya...
seseorang yang terus melangkah menaiki tangga demi tangga asa-nya...
tentang seseorang yang meyakinkanku akan begitu berartinya sebuah proses...
dan tak tahu aku, kupersembahkan apa untuknya..?!
aku begitu bahagia bersamanya.....
hmmmmmppp...kenapa begitu derasnya mengalir air mata ini...
aku sungguh mencintainya karna-Nya.....
By : Mas Wakidjan