Sabtu, 20 April 2013

Bila surga dan neraka tak pernah ada


“Ya Allah! Jika aku beribadah kepada-Mu karena takut neraka-Mu maka tenggelamkanlah aku didalamnya,
Dan jika aku beribadah kepada-Mu karena mengharap surga-Mu maka haramkanlah aku darinya.”

Ungkapan tersebut berasal dari Rabi'ah Adawiyah, seorang tokoh sufi wanita dan sampai sekarang ungkapan tersebut banyak beredar dikalangan kaum sufi dan filsuf. Sampai-sampai ada lirik lagu yang hampir sama isinya:

"Bila surga dan neraka tak pernah ada, masihkah kita bersujud kepada-Nya?"

Sekilas memang ungkapan tersebut seperti menggugah keikhlasan kita dalam beribadah. Namun ketahuilah ikhwah, sungguh ini ungkapan yang aneh dan bathil karena beberapa hal:
1. Surga dan neraka mutlak pasti ada. Hal ini telah dijelaskan dalam banyak dalil.
2. Surga dan neraka adalah balasan yang dijanjikan Alloh kepada hamba-Nya. Dan siapakah yang lebih menepati janji selain Alloh?
3. Disyaratkan dalam ibadah terdapat unsur raghbah (harap) dan rahabah (takut). Bentuk harap yaitu mengharap kebaikan dari Alloh, mengharap rahmat, dan surga-Nya, serta mengharap dapat melihat wajah-Nya. Bentuk takut, yaitu takut terhadap azab-Nya, takut terhadap murka-Nya, dan juga takut terhadap neraka-Nya. Tidak akan sempurna sebuah ibadah tanpa 2 unsur ini. Alloh berfirman ttg ciri2 orang beriman:
"(Yaitu) Orang-orang yang berdoa kepada Alloh dengan takut dan harap" (QS. As-Sajdah:16).
"Sesungguhnya mereka adalah orang yang selalu bersegera dalam mengerjakan kebaikan dan mereka berdo’a kepada Kami dengan harap dan cemas." (Al-Anbiyaa’:90)
Bahkan Alloh secara tegas memerintahkan untuk takut terhadap azab-Nya:
“Katakanlah : Sesungguhnya aku takut akan azab yang besar (hari kiamat) jika kamu mendurhakai Tuhan-ku." (Al-An’am : 15)
4. Rasulullah, manusia yang ma'sum, pasti masuk surga, dosa-dosanya terampuni semua, namun beliau SAW sering berdo'a meminta dimasukkan ke dalam surga dan dijauhkan dari neraka.
"Aku meminta kepada Alloh surga-Nya dan dijauhkan oleh-Nya dari neraka" (HR. Abu Dawud, Hadist Shahih)
Juga doa yang biasa di baca di setiap akhir shalat:
"Ya Allah, Sesungguhnya aku berlindung kepada Engkau dari siksa kubur, dan dari siksa jahannam…." (HR. Bukhari & Muslim)
Maka siapa yang berani berkata Rasulullah orang yang tidak ikhlas dalam ibadah beliau?

Jelaslah sudah bahwa beribadah dengan mengharap surga dan takut neraka ada bentuk keikhlasan. Dan tidak akan ada orang di dunia ini yang mengharap surga saja, tapi tidak ingin ridho Alloh. Karena surga adalah bentuk dari Alloh ridho terhadap hamba-Nya dan neraka adalah bentuk bahwa Alloh murka terhadap hamba-Nya.

Wallahu'alam.



sumber : forum.dudung.net

Tidak ada komentar:

Posting Komentar