Seorang Pak Kepala Desa memiliki hobi memelihara burung.
Pada suatu pagi yang cerah, burung kesayangannya hilang.
Wah, marah betul dia.
Kebetulan ada pertemuan mingguan di pendopo desa.
Pak KaDes jadi pengen menemukan burung yang hilang.
Pak KaDes : " Siapa di sini yang punya burung ? "
Segera seluruh laki-laki yang hadir angkat tangan.
Kaget, Pak KaDes mengoreksi :
" Bukan, maksud saya adalah siapa yang pernah lihat burung ? "
Seluruh perempuan yang hadir angkat tangan.
Kaget lagi, dengan muka memerah pak KaDes menyambung,
" Maaf, bukan itu maksud saya.
Saya koreksi, siapa di antara kalian yang pernah lihat burung yang bukan milik sendiri ? "
Separuh perempuan yang hadir angkat tangan.
Muka pak KaDes makin memerah. Gugup.
" Maaf sekali lagi, bukan ke arah itu pertanyaan saya.
Maksud saya, siapa yang pernah lihat burung saya ? "
Segera saja, isteri pak KaDes angkat tangan.
Disusul lima perempuan lain dengan malu-malu.
Muka Bu KaDes merah padam . . . . .
Muka Pak KaDes merah hitam . . . . .
Semua yang hadir tegang . . . . . .
Pak KaDes tunggang-langgang . . . .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar