Sabtu, 08 Juni 2013

Mi Instan, Praktis Namun Mengkhawatirkan



Mi instan. Siapa yang tahan godaannya? Meski dengan bumbu sederhana, aromanya yang menggugah selera terlalu sayang untuk dilewatkan. Kelebihan lain makanan ini: praktis dan mudah didapatkan di mana pun.

Tak jarang kita juga mengandalkannya saat lapar melanda. Cek, berapa banyak persediaan mi instan yang Anda punya. Padahal mi ini tak selamanya bersahabat dengan tubuh. Terutama bagi anak dalam masa pertumbuhan, mi instan malah disebut sebagai penghambat penyerapan nutrisi dari makanan lain.

Tak hanya itu, mi instan juga tak mampu menggantikan nutrisi yang dibutihkan tubuh. Hanya memberi rasa kenyang saja. Terlau banyak mengonsumi makanan cepat saji ini juga memunculkan hipertensi dan kerusakan ginjal. Ini karenakandungan garamnya yang tinggi. Apa lagi efek buruk mi instan?

Menggangu metabolisme

Konsumsi mi instan dalam jangka panjang disebut mengganggu metabolisme tubuh. Ini terjadi karena akumulasi zat-zat kimia seperti pewarna makanan dan pengawet mi instan. Misalnya kandungan propilen glikol, formula yang berfungsi sebagai pengawet, antimikroba untuk menahan lembab, yang mudah diserap tubuh. Akumulasi ini yang dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh.

Sembelit

Mi instan memang mengandung karbohidrat, namun juga rendah nutrisi dan serat yang dapat mengganggu sistem pencernaan. Konsumsi mi instan juga dapat mengakibatkan perut kembung dan sembelit.

Obesitas

Dilansir laman Boldsky, mi instan mengandung karbohidrat dengan kadar gula tinggi penyebab obesitas. Tak hanya itu, mi instan juga mengandung sejumlah lemak dan natrium yang menyebabkan tubuh resistem pada penyerapan air.

Alergi

Bukan rahasia kalau mi instan mengandung monosodium glutamate (MSG). Kandungan inilah yang menyebabkan Anda kecanduan. Kandungan MSG tinggi juga mengakibatkan nyeri di bagian dada, munculnya kemerahan di areal wajah, dan sakit kepala.

Sumber : http://life.viva.co.id/news/read/419194-mi-instan--praktis-namun-mengkhawatirkan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar